Apa yang ingin anda ketahui

Powered By Blogger

Minggu, 27 Desember 2009

Ensiklopedi Kejadian Aneh Dunia

Invasi Ular di Ledakan Gunung St. Pierre

Aktifitas volkanis di Bald Mountain, St Pierre, Martinique, biasanya tidak begitu gawat sehingga penduduk tidak menggubris adanya asap dari kawah dan beberapa gempa kecil selama April 1902. Awal Mei, hujan abu mulai turun, bau sulfur juga menyengat, rumah penduduk gelap oleh asap dan ratusan ular ferdelances (jenis ular besar dan berbisa) berlari ke pemukiman. Ular sepanjang 6 kaki ini langsung menyergap dan membunuh 50 orang dan tak terhitung jumlah binatang lainnya yang digigit kena bisanya. Pada 5 Mei longsoran dari lumpur yang mendidih tumpah ke laut, diikuti tsunami yang juga membunuh ratusan orang. 8 Mei, Gunung Mt Pelee ini akhirnya meledak, mengirimkan lava putih dan bebatuan yang mematikan ke kota.Dalam waktu 3 menit St Pierre hancur total. Dari 30.000 populasi, hanya 2 orang yang selamat.


Peracunan Massal di Basra

Bulan September 1971 pengiriman 90,000 metrik ton biji gandum tiba di pelabuhan Irak Basra. Jewawut Amerika dan gandum Meksiko- yang telah diproses secara kimia dengan methyl-mercury untuk mencegah pembusukan- disemprot pink untuk mengindikasi bahwa sangat beracun. Meski tulisan peringatan tercetak jelas di bungkusnya (Tetapi pakai bahasa Inggris dan Spanyol). Parahnya sebelum didistribusikan, barang itu dicuri dari dok dan dijual sebagai makanan ke penduduk yang kelaparan. Dua tahun kemudian dilaporkan adanya bukti 6,530 rumah sakit menangani kasus keracunan merkuri. Sekitar 6,000 meninggal dan 100.000 lainnya menderita efek permanen seperti kebutaan, tuli dan kerusakan otak.

Kutukan Raja Tutankhamen

Pada tahun 1922, seorang pria Inggris yang kaya bernama Howard Carter menemukan lokasi penguburan Fir’un Tutankhamen di dalam situs makam Lembah Raja-raja. Ada banyak peninggalan berharga berupa emas dll. Banyak ahli arkeologi pergi ke situs ini. Namun berbagai hal misterius mulai terjadi. Mereka yang pernah memasuki makam, jatuh sakit dan meninggal. Selama 1920 an, lebih 25 orang ini meninggal.
Adalah tahun 1923, Lord Carnarvon (donatur Howard Carter) digigit oleh nyamuk di pipi ketika bercukur. Hal Itu menyebabkan dia terkena infeksi dan kemudian Lord Carnarvon meninggal. Tepat pada saat yang bersamaan seluruh lampu di kota Kairo secara aneh padam. Anjing mulai menggonggong dan tiba2 mati.

Ledakan Dahsyat di Siberia (1908)

Misteri ledakan mahadahsyat yang terjadi di kawasan Podkamennaya (Under Rock) sungai Tunguska pada tahun 1908 dan dikenal Krasnoyarsk Krai of Russia Ledakan ini masih menjadi 10 misteri dunia yang belum terungkap. 30 Juni 1908, kafilah melihat bola api menyala, meluncur cepat dan lenyap dekat Mongolia. Ada ledakan maha dahsyat di dataran tinggi Siberia Tengah Rusia, dekat sungai Tunguska. Penduduk melaporkan adanya tiang api yang menjulang setinggi langit, gelombang panas, serangkaian gelegaran, gelombang angin kencang taufan dan hujan berwarna hitam. Fakta yang terkumpulkan, daerah hutan kehancuran total, padahal tidak ditemukan sisa kepundan meteor. Baru-baru ini disadari bahwa ledakan di Tunguska memperlihatkan ciri ledakan nuklir berkekuatan 30 megaton! Cirinya, ia menumbangkan sekitar 80 juta pohon pohon yang hangus, butiran magnetit ukuran mikroskopis dan butiran silikat seperti kaca yang kadang-kadang mengandung partikel besi. Kerusakannya saat ini masih bisa dilihat dari satelit di angkasa.


Ledakan Reaksi Berantai di Texas City

Pada 15 April ,1947, kapal pengangkut Perancis memasuki dok Texas City, dan mengambil 1,400 ton pupuk ammonium nitrate. Malam itu api muncul di bagian bawah dek kapal. Menjelang pagi kepulan asap hitam membuat port authorities karena perusahaan kimia Monsanto hanya berjarak 700 kaki. Seorang pria berdiri di dok, menyaksikan, tugboat dipersiapkan untuk menyeret kapal pengangkut ke tengah laut. Kobaran api menyebar ke luar dari rongsokan kapal, dan dalam hitungan menit Monsanto meledak, membunuh dan menghancurkan ratusan pekerja dan saksi yang melihat ledakan permulaan. Kebanyakan distrik perdagangan hancur, dan api mengamuk sepanjang tepian laut, dimana sejumlah besar tang gas butane dalam keadaan terancam meledak. Tidak lama setelah tengah malam, kapal pengangkut kedua- juga membawa nitrat- meledak, dan seluruh kejadian terulang kembali. Lebih dari 500 orang meninggal dan 1000 lainnya luka-luka.

Robohnya The Empire State Building

Sabtu, 28 Juli 1945, veteran Army pilot mengudara dengan B-25 light bomber dari Bedford, Massachusetts, menuju Newark, New Jersey. Kabut membuat jarak pandang lemah. Kira-kira sejam kemudian, orang-orang di jalan tengah kota Manhattan menyadari raungan pesawat yang memekik semakin tajam dan menyaksikan dengan ngeri bomber itu tiba-tiba muncul dari kabut asap, melesat diantara gedung bertingkat dan kemudian terjun menubruk sisi Empire State Building. Serpihan pesawat dan bangunan runtuh berbarengan. Lubang besar menganga di lantai 78, satu dari mesin pesawat menabrak 7 dinding dan keluar dari sisi lain bangunan dan mesin lain terjerembab di cerobong lift. Saat tank bahan bakar meledak, 6 lantai ditelan api, dan gasoline yang terbakar mengalir di sisi lain bangunan. Korban hanya 11 orang dan 3 penumpang pesawat tewas.

The Gillingham Fire Demonstration

Tiap tahun pemadam kebakaran Gillingham, di Kent, England, akan membangun rumah sementara dari kayu dan kain untuk demonstrasi populer memadamkan kebakaran pada pesta acara tahunan Gillingham Park. Setiap tahun, juga, beberapa pria lokal dipilih dari banyak kandidat. Pada 11 juli 1929, 9 bocah laki-laki-umur 10 sampai 14- dan 6 pemadam kebakaran berpakaian seakan-akan sedang pesta perkimpoian, memanjat lantai ke tiga dari rumah itu dengan tali dan tangga.Rencananya adalah menyalakan api di lantai pertama, menyelamatkan pesta dengan tali dan tangga dan kemudian meledakkan rumah kosong untuk mendemokan penggunaan fire hoses. Karena kesalahan, api menyala duluan, Penonton mengira tubuh yang mereka lihat adalah gurauan dan bertepuk tangan meriah, sementara pemadam kebakaran diluar menyemprotkan air karena mengetahui bencana sesungguhnya. ke 15 orang meninggal di dalam rumah.

Ledakan Tabung Gas Pittsburg

Tabung gas silinder terbesar di dunia (saat itu) yang berada di jantung pusat industri Pittsburgh, Pennsylvania, mengalami kebocoran. 14 November 1927, tukang reparasi pergi untuk memperbaikinya- dengan lampu tiup yang terbuka. Sekitar pukul 10 mereka menemukan kebocorannya. Tangki yang berisi 5 juta kubik gas alam, naik ke udara seperti balon dan meledak. Potongan metal, dengan berat 100 lbs, berserakan ke jarak yang cukup jauh, dan efek kombinasi dari tekanan udara dan api menyisakan kehancuran ber mil kuadrat. 28 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Banjir Tetes Tebu di The Great Boston

15 Januari 1919, pekerja dan penduduk Boston North End, kebanyakan orang Irlandia dan Italia, sedang di luar rumah menikmati matahari siang di hari yang hangat. Tiba-tiba, dengan peringatan yang singkat, tangki besi cor milik perusahaan penyulingan murni pecah dan gelombang besar tetes-tebu mentah berwarna hitam setinggi dua lantai, menenggelamkan jalanan dan mengalir perlahan menuju area tepi laut. Bukan saja pejalan kaki tapi juga kereta kuda tidak bisa lari dari gelombang ini. 2 juta galon tetes-tebu yang sedianya akan dijadikan minuman menenggelamkan 21 pria, wanita dan anak-anak hingga tewas. Kuda-kuda itu sebenarnya hanya terjebak di lengketnya cairan tebu, polisi terpaksa menembaknya. Boston berbau tetes-tebu selama seminggu dan pelabuhan menjadi coklat sampai musim panas.

Kepanikan Gereja Baptis The Shiloh

2000 orang, kebanyakan kulit hitam, berkumpul di Shiloh Baptist ChurchBirmingham, Alabama, 19 September 1902 untuk mendengar ceramah Booker T. Washington. Tembok gerejanya baru, tangga curam, menempel pada dinding. Setelah ceramah selesai, ada sedikit perselisihan yang memperebutkan kursi kosong, keluarlah kata-kata fight dari salah satu anggota paduan suara, rupanya kerumunan salah interpretasi menjadi fire sehingga semua orang berlarian keluar menuju pintu. Pintu kecil ini tidak mampu menampung ribuan massa yang berdesakan, apalagi tangga pintunya cukup curam, insiden tarik menarik dan saling menginjak berakhir dengan tewasnya 115 orang, dengan posisi bertumpuk di depan pintu gereja sampai setinggi 10 kaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar